Synopsis Anggara finds Aini, his wife, missing some of the time due to illness just before their second wedding anniversary. So how did Anggara know the fact that the memories that his wife had lost were all about him, so that he thought Anggara was his husband in the last few years of his wife's life? Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Writer Editor Cinematography Art Direction Composer Sound Studios Country Original Language Spoken Languages Genres Digital 18 Mar 2022 Indonesia Indonesia Popular reviews More 7/24 20147-24 20227+24 20307x24 20387²⁴ 2046724% 2044√724 2052f7 = 24 2060.......LONG LIVE INDONESIAN CINEMAANYWAY, congrats to dyan sunu prastowo for finally made an OKAY movie. tumben filmnya nontonable biasanya keliatan kayak mahasiswa ngejer deadline sebulan dua film 💀 Watched on Klikfilm Sepasang suami istri Anggara dan Aini yang mengidap penyakit otak yang membuatnya kehilangan ingatan dan tidak mengenali suaminya. Film yang nanggung sih ini menurut guaKisah cinta dengan salah satu mengidap penyakit mematikan emang udah klise tapi gua mencoba mecari sesuatu yang baru dari film ini. Kalo satu kata buat film ini sih "nanggung" mau nangis bombay juga ceritanya nangung, mau ketawa juga nanggung apalagi ini romance chessy gituPenonton ga di buat simpati sama Aini apa mungkin karna karakter Aini yang galak gitu yaa? Terus udah gitu kebiasaan ngeliat Enzy yang kocak di tonight show jadi agak gimana gitu nonton film ini wkwk masih kebayang-bayang karakter enzy di real life Rio Dewanto di sini jadi bucin banget dan dia di sini paling on point mungkin karna bisa di bilang aktor senior yang udah punya jam terbang banyak, Enzy juga ga terlalu mengecewakan aktingnya walaupun semua perhatian gua tertuju sama karakter Anggara Film baru nya Dyan Sunu ini justru memberikan rasa yang berbeda. Film ini mampu mendorong kita masuk ke dalam situasi yang aneh dalam marriage story dengan tingkat emosional yang cukup menguras mata karena feel nya ngena, itu semua bisa terjadi karena seluruh cast dalam film ini enggak ada yang bermain jelek, bagus semua serta gue suka dengan betapa sederhana nya film ini dalam membicarakan kesetiaan dan apa arti cinta yang murni, cukup mengejutkan bahwa Dyan Sunu justru mampu memberikan rasa heartwarming yang terasa manis dan pahit sekali untuk ditelan oleh kita sebagai penonton. Gue nobatkan film ini sebagai film terbaiknya Dyan Sunu mulai hari ini. paling sebel kalo ada cerita orang sekarat kebanyakan akting, sok-sokan gak mau ngerepotin orang lain, padahal gak sadar udah nyakitin orang lain juga. Nonton karena ada film ini kayak maksa banget, sih. Sayangnya dibuat cringe dengan akting Enzy pas pura-pura membenci suaminya sendiri dengan mengaku dia nggak inget siapa suaminya, hanya demi "mengurangi" rasa sakit suaminya nanti pas dia meninggal. Klise banget.....Gakuat nonton sampe akhir, tapi akhirnya tetap nonton juga dan kekecewaanku tidak berubah. Rio dewanto kepalanya dah mulai menipis rambutnya kek gw masa 🥲🥲Overall ceritanya lebih bagus drpd yang kmren tp tetep ga bisa dibandingin sama yang kata febri mirip The Vow yang bahkan keknya gw belom nonton the vow it sendiri sih wkwk Yaa boleh lah kocak tipis-tipis, manis dan mengandung bawang meskipun ga bawang-bawang banget wkwk, serba nanggung sih filmnya, twistnya juga kayak oh yaudah sudah kuduga Gimana yah bilangnya? Film yang seperti gabungan A Walk to Remember dan The Vow tapi flop. Dengan sedikit twist yang malah bikin makin ngehe. No ini gak semelankolis A Walk to Remember, dan sama sekali gak painful kayak The Vow tbh I think The Vow is mediocre. Gak ada chemistry di antara Anggara dan Aini, dialog dan flashback yang dimunculkan juga agak kurang kuat. Satu-satunya penolong adalah adegan slow mo dramatis Anggara keluar kamar yang lumayan buat sedih. Tapi sayangnya malah gak semakin membaik dengan twist dan penjelasan yang terlalu kekanak-kanakan dan gak masuk akal.